Sabtu, 25 September 2010

aku

KEHIDUPANKU
Aku , aku seorang public figure. Kerjaanku setiap hari syuting, syuting dan syuting . hufh ini sangat melelahkan belum lagi aku harus meladeni semua pertanyaan para pencari berita yang selalu ingin tahu aja tentang masalah percintaanku, aku memang termasuk orang yang tertutup terutama dalam masalah cinta, aku pikir ini adalah privacy aku, walaupun ku sadar sebagai seorang public figure sangat sulit yang namanya mempunyai privacy, semua privacy aku selalu diumbar ke media dan menjadi buah bibir orang banyak. Awalnya aku senang dengan hal ini karena orang-orang jadi tahu aku lebih dalam tapi 1 tahun 2 tahun aku jalani sampai akhirnya aku muak dengan hal seperti ini .
“tiiiiiiiiinnnnnnnn…….tiiiiiiiinnnnnnnn” ku membunyikan klakson mobilku, sekarang tengah malam aku baru sampai rumah inilah kebiasaanku dan dengan setia bibiku membukakan pintu untukku
“neng-neng apa gak capek tiap hari pulang jam segini, ntar pagi harus berangkat lagi kuliah”
“ya biasa lah bi, ini memang pekerjaanku yang harus menuntutku seperti ini. Oya besok ada wartawan kesini aku udah ada janji ma mereka. Tolong bangunin aku jam setengah tujuh ya bi aku janjian jam tujuh ma mereka” aku sambil menaiki tangga menuju kamarku
“oiya neng selamat malam”
Aku langsung cuci muka, gosok gigi, cuci tangan, cuci kaki seadanya dan langsung aku merebahkan diriku yang sangat lelah ini di spring bed kesayanganku.
“huah . . . pokoknya besok aku harus mengklarifikasi semuanya ke wartawan, aku capek dikejar-kejar seperti ini” aku sambil ngelonin gulingku “my god!! Besok aku ada kuliah jam 7 pagi” aku tersentak bangun dari tidurku “akh , ini berarti aku harus cabut kuliah lagi.hufh, oiya tapi aku khan masih bisa masuk kuliah yang jam kedua ya,ok!” aku sedikit tenang dengan schedule ku dan aku langsung tidur kembali
“neng neng neng banguuuuuuunnnn udah jam 7 nih neng” bibi menggedor-gedor pintu kamarku
“hah! My god!aduh bi kenapa telat bangunin” aku membuka pintu kamar sambil mengumpulkan semua nyawaku kembali
“duh maaf neng dari tadi bibi udah bangunin neng tapi neng gak bangun bangun. Itu wartawan udah dateng neng”
Aku kaget dan langsung buru-buru bersihkan badan “akh ini mah gak bisa mandi dulu, yaelah” aku ngegumel sendiri
Belum mandi aku langsung turun menemui wartawan “ketauan gak ya aku belum mandi? Nggak kalik ya, yang penting udah cuci muka,gosok gigi trus pake parfum” aku bertanya-tanya sendiri “lagian aku janjian sama wartawan media cetak jadi aku gak bakal di shoot, yah paling Cuma diminta beberapa kali foto, ya ok lah”
“hi”sapaku memecah kesunyian “aduh, udah lama ya ? maaf ya tadi aku bangun telat” tanganku menjabat para pewarta berita yang telah lama menungguku
“ok! Ga masalah kok” balas mereka dengan ramah karena memang mereka udah biasa menunggu lama kalau mau menginterview
Seorang artis ya jadi bisa dibilang ini memang menjadi makanan sehari-hari mereka
“gimana nih mbak hubungan kalian berdua?” tanya mereka kepadaku
Aku mulai menjelaskan dengan tersipu malu “ya kita memang bisa dibilang punya hubungan yang spesial, maaf sekali kalau dari kemaren aku selalu mengelak akan hal itu kepada kalian, masalahnya aku belum siap untuk membeberkan semua yang ada. Ya pada awalnya aku pengen dia yang ngomong duluan kepada kalian tapi keadaan berkata sebaliknya, akulah yang harus bicara terlebih dahulu kepada kalian. Ya mungkin karena aku terlalu tertekan dengan kalian yang selalu memaksa ku untuk mengatakan yang sebenarnya” nada bicaraku terlihat semakin serius “aku capek dengan keadaan yang seperti ini, aku selalu dituntut untuk menguak privacy aku di depan kalian, di depan media massa. Padahal aku gak ingin seperti itu, menurutku ini adalah privacy aku yang gak seharusnya diketahui orang banyak, tapi ya rela gak rela akhirnya aku harus bicara semuanya karena pekerjaankulah yang menuntutku seperti ini”
“jadi bisa dibilang apa kamu menyesal dengan apa yang kamu pilih untuk terjun di dunia seperti ini ?” tanya mereka lagi
“ya aku gak bisa bilang kalo aku menyesal dengan hal ini karena ini adalah pilihanku, dan aku harus menerima semua resiko yang ada dalam pekerjaanku ini, cuman bisa dibilang aku kagetlah ternyata sampai segininya kalian memberitakan tentang aku”
“oya tadi kamu sempat bilang kalo kamu pengen dia dulu yang angkat bicara tentang hubungan kalian, tapi kenapa dia ga bicara-bicara ke kita sampai sekarang malah dia selalu menghindar dari kejaran kita?”
Aku jawab “ya kayak yang tadi udah ku bilang, keadaanlah yang menuntutku untuk bicara dulu ke kalian. Aku gak bisa ngasih tau lebih spesifik lagi ke kalian karena memang sebelum aku ngomong seperti ini, kita udah bicara dulu dan hasil pembicaraan kita memang aku yang seharusnya ngomong duluan bukannya dia”
“ok kalo gitu mbak, makasih atas waktunya dan makasih juga mbak udah mu ngomong ke kita lebih dulu. Oya mbak kita mu minta foto mbak?”
“iya sama-sama maaf tadi kalian harus nunggu lama ya sama maaf dari kemaren aku selalu menghindar dari kalian ya” jawab aku sambil berjalan mencari tempat di rumahku yang bagus untuk difoto
Aku menjabat tangan mereka satu persatu dengan hangat “makasih ya kalian mau dateng ke rumahku”
“hufh akhirnya beres juga” aku kembali masuk ke dalam rumah “oiya jam berapa sekarang” aku terkaget baru inget mau masuk kulliah yang jam 10 “hah! Udah jam sembilan ? aduh jangan bilang gw harus cabut kuliah lagi. Haduh gw ga mau, bisa-bisa dimarahin ma dosen lagi ni. Haduh jangan sampe deh” aku ngedumel sendiri sambil cepet-cepet mandi
“mom, aku telat. Aku gabisa sarapan di rumah, aku mu bawa roti aja sambil dimakan di jalan” teriak aku dari dalam kamar
“iya-iya mom bikinin roti ya”
“ok! Cepetan ya mom”
Aku keluar kamar langsung ke meja makan ngambil roti “mommy aku berangkat ya” sambil salam ke mommydan cipika-cipiki
“ya udah, hati-hati ya kamu”
Di mobil aku nyetir sendiri sambil makan roti tiba-tiba dari handphoneku terdengar lagu I believe I can fly “iya son ada apa ? aku ada kuliah dulu nie, syuting jam berapa? Oh jam 3, ya udah thanks for your inform” langsung ku tutup telpon dari kru syuting
“aduh, mati telat nie” aku berlari menuju ke kelas
“tok-tok-tok” aku membuka pintu kelas dan langsung masuk ke dalam
“hi!” sapa dosenku yang membuatku kaget, aku menengok ke arah dosenku dan tangan dosenku sedang memegang kedua pinggangnya dengan muka jutek
“akh, masalah apalagi ini” kataku dalam hati sambil mendekati dosen
“anda ini enak aja ya masuk ke ruangan ini, udah telat bukannya pas masuk langsung ngasih tugas yang saya berikan kemarin malah nyelonong aja. Sekarang keluarkan tugas anda!” dosenku menyodorkan tangannya untuk mengambil tugasku
“hah! Apa pak? Emangnya ada tugas apa ya pak?” tanyaku polos “bukannya kemarin bapak gak ngasih tugas apa-apa ya ?”
“ya udah lebih baik anda keluar aja” tangan dosenku menunjuk ke arah pintu “anda lupa dengan tugas saya kalau gitu anda lupakan aja sekalian pelajaran saya, lebih baik anda keluar dan anda tidak usah ikut pelajaran saya” dosenku mengusirku
Mukaku langsung memerah karena malu diusir sama dosen “aduh, ya ampun pak maafkan saya, saya benar-benar lupa” aku langsung anun ke dosenku pertanda aku benar-benar menyesal “maafkan aku pak, aku gak bakal lupa lagi semua tugas yang bapak berikan, beneran pak”
“saya tidak mau tau pokoknya kamu hari ini tidak boleh ikut kelas saya. Sana keluar kamu!”
Aku keluar kelas dengan muka ga jelas malunya segimana dan aku langsung lemas, aku langsung menuju ke kantin, pesan minum dan aku duduk sendiri sambil merenungi nasibku, pikiranku udah ga jelas melalang buana, aku benar-benar gak nyangka kalau aku di usir dari kelas. Padahal hari ini aku semangat untuk kuliah, eh tapi akhirnya seperti ini aku diusir. Mana sekarang masih jam sebelas, haduh udah aja ini aku kayak anak ilang masak sampai siang aku harus disini nungguin syuting, huh nasib-nasib. Aku lagi bengong memikirkan nasibku tiba-tiba handphoneku bunyi lagu I believe I can fly
“iya ada apa ?” aku menjawab telpon dengan lemas
“kamu kenapa? Kok tumben suara kamu kendengeran lemes banget?”
“aduh sayang aku lagi males ngejelasin nie, aku bener-bener lagi bad mood. Ada apa kamu nelpon” tetap aku bicara dengan lemas
“kalo kamu udah beres kuliah kita ketemuan yuk ada yang mau ku omongin nie, sebelum kamu syuting aja ya. Kamu syuting jam berapa?”
“jam 3 aku syuting. Mu ketemu dimana nie say ?”
“ya udah tempat biasa aja ya”
“ya udah aku langsung cabut ke sana ya, kamu jangan telat aku mau on the way ni” aku langsung meninggalkan kantin
“ok ok. Bye”
Aku langsung menancapkan gas untuk ketemuan dengan pacarku di tempat biasa kita ketemuan di daerah kemang. Aku mengendarai mobil dengan badan masih tetap lemas gajelas.
“hi! Kamu udah nunggu lama ya?” sapaku sambil bercipika-cipiki dengannya
“ya udah gapapa kok. Kamu kenapa kok keliatan lemes banget?” dia nanya dengan muka serius
Aku langsung menceritakan semuanya dari a-z dan ga ada yang ketinggalan
“oh gitu” dia Cuma berkomentar seperti itu “aku mau ngomong sesuatu yang penting” muka dia terlihat semakin serius
“mu ngomong apa sayang ?” aku semakin penasaran
“eeeehhhhmmmm”’ dia langsung menggenggam erat tanganku “maafkan aku, bukannya aku jahat sama kamu atau aku gak sayang lagi sama kamu tapi aku ingin ngomong yang sejujurnya ke kamu kalo aku gabisa jalani hubungan kita lagi”
Air mataku mulai keluar dan dia semakin kencang saja menggenggam tanganku “aku sayang sama kamu tapi aku gabisa jalani ini semua” dia langsung melepaskan tangannya dari tangankudan dia langsung berdiri “maaf aku harus pergi sekarang, maafkan aku kalo aku seperti ini” dia berjalan meninggalkanku
Aku hanya bisa terdiam, terpaku, aku gabisa ngomong apa-apa karena air mataku mengalir deras. Aku hanya bisa merenungkan semuanya “kenapa akhirnya seperti ini?kenapa dia harus ngomong sekarang padahal dia tau kalau aku baru aja kena masalah tapi kenapa dia malah menambah masalah yang sedang menimpa diriku?kenapa dia dengan enaknya aja ninggalin aku disini sendiri?kenapa dia ngambil keputusan sendiri dan tanpa alasan yang jelas kepadaku? Hatiku bertanya-tanya dan air mataku terus saja mengalir dan aku baru ingat “ya ampun baru tadi pagi aku membeberkan semua tentang kita ke media. Apa yang harus aku lakukan sekarang?gimana kalau media lain menanyakan tentang hubungan ini?apa yang harus kukatakan kepada mereka?aduuhh apa yang harus aku lakukan?” air mataku mengalir semakin deras .

pengaruh internet terhadap keadaan psikologis

Pada zaman yang semakin canggih dan tekhnologi internet menjadi segalanya dalam mempermudah kehidupan manusia banyak dampak positif dan negatif dari perkembangannya itu sendiri dan itu membuat orang psikologi untuk ikut mengomentari tentang hal itu . contohnya , fasilitas internet membuat orang dapat bekerja dari mana saja karena orang dapat berhubungan dengan kantornya dari rumah , mobil , kamar hotel bahkan pesawat . semua pekerjaan itu dapat dilakukan secara jarak jauh . bahkan bank tidak perlu karyawan yang banyak lagi karena segala transaksi dapat dilayani secara elektornik. Dengan kondisi yang seperti itu ruangan kerja yang dibutuhkan semakin sedikit dan itu dapat menghemat pengeluaran. Sekarang orang juga dapat berbelanja online yang dapat dilakukan dimana saja untuk mengaksesnya maka dari itu posisi agen dan distributor semakin terancam karena konsumen dapat berhubungan langsung dengan produsen. Kita juga dapat memesan tiket kapal , pesawat , bis dan kereta api secara langsung dengan menggunakan tekhnologi internet , hal ini menyebabkan biro perjalanan semakin tersaingi dengan adanya tekhnologi internet tersebut . semua hal tersebut dapat mempengaruhi keadaan psikologis setiap orang baik yang menggunakannya ataupun yang tidak . pada orang yang tidak menggunakan tekhnologi tersebut , mereka akan kesulitan dalam menjalani kehidupan di era globalisasi ini yang persaingannya semakin ketat, informasi yang didapatkan bisa dari mana saja dan mereka bisa dibilang menjadi orang yang tertinggal .
Dampak psikologis dari penggunaan internet
Zaman sekarang anak – anak lebih suka menghabiskan waktu berjam – jam untuk bermain game lewat internet dibanding untuk bermain bersama teman – temannya dan itu membuat anak menjadi pasif yang dimana untuk ke depannya mereka akan kesulitan dalam bersosialisasi .
Kita dapat mengakses semua yang ada dengan mudah bahkan tentang seksualitas . gambar , cerita dan video porno dapat dengan mudah kita akses bahkan anak – anak yang masih di bawah umur sekarang suka mengakses hal itu , itu dapat mempercepat proses kematangan seksual pada anak – anak , maka dari itu korban akan kejahatan seksual tahun demi tahun semakin meningkat dengan pesat .
Dengan adanya tekhnologi internet ini pola kehidupan manusia menjadi berubah seharusnya kita dapat dengan bijak dalam menggunakannya supaya kita dapat terhindar dari dampak negatif penggunaan internet tersebut.