Minggu, 04 November 2012

DESIGN SIP

SISTEM PAKAR

Sistem pakar secara umum adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke computer, agar computer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Atau dengan kata lain sistem pakar adalah sistem yang di desain dan di implementasikan dengan bantuan bahasa pemrograman tertentu untuk dapat menyelesaikan masalah seperti yang dilakukan oleh para ahli. Sistem pakar merupakan program computer yang meniru proses pemikiran dan pengetahuan pakar dalam menyelesaikan suatu masalah tertentu. Implementasi sistem pakar banyak digunakan dalam bidang psikologi karena sistem pakar dipandang sebagai cara penyimpanan pengetahuan pakar pada bidang tertentu dalam program computer sehingga keputusan dapat diberikan dalam melakukan penalaran secara cerdas. Irisan antara psikologi dan sistem pakar melahirkan sebuah area yang dikenal dengan nama cognitive & psycolonguistics. Umumnya pengetahuan diambil dari seorang manusia yang pakar dalam domain tersebut dan sistem pakar itu berusaha meniru metodelogi dan kinerjanya (performance).

Salah satu implementasi yang diterapkan sistem pakar dalam bidang psikologi, yaitu untuk sistem pakar menentukan jenis gangguan.

Suatu sistem dikatakan sistem pakar apabila memiliki cirri-ciri sebagai berikut :

1. Terbatas pada domain keahlian tertentu
2. Dapat memberikan penalaran untuk data-data yang tidak pasti
3. Dapat mengemukakan rangkaian alasan-alasan yang diberikannya dengancara yang dapat dipahami
4. Berdasarkan pada kaidah atau rule tertentu
5. Dirancang untuk dikembangkan secara bertahap
6. Keluarannya atau output bersifat anjuran

Manfaat yang dapat diperoleh dengan mengembangkan sistem pakar, antara lain :

1. Masyarakat awam non pakar dapat memanfaatkan keahlian di dalam bidang tertentu tanpa kesadaran langsung seorang pakar
2. Meningkatkan produktivitas kerja, yaitu bertambahnya efisiensi pekerjaan tertentu serta hasil solusi kerja
3. Penghematan waktu dalam menyelesaikan masalah yang kompleks
4. Memberikan penyederhanaan solusi untuk kasus-kasus yang kompleks dan berulang-ulang
5. Pengetahuan dari seorang pakar dapat dikombinasikan tanpa ada batas waktu
6. Memungkinkan penggabungan berbagai bidang pengetahuan dari berbagai pakar untuk dikombinasikan

Kelemahan pengembangan sistem pakar, yaitu :

1. Daya kerja dan produktivitas manusia menjadi berkurang karena semuanya dilakukan secara otomatis oleh sistem
2. Pengembangan perangkat lunak sistem pakar lebih sulit dibandingkan dengan perangkat lunak konvensional






ANXIETY DISORDER

Kecemasan merupakan suatu perasaan takut dan khawatir yang tidak menyenangkan. Kondisi emosional ini dapat terjadi dalam banyak psikopatologi dan merupakan aspek utama dalam berbagai gangguan. Kecemasan juga memiliki peran penting dalam studi psikologi orang-orang normal karena sangat sedikit di antara kita yang menjalani kehidupan, walaupun hanya seminggu tanpa mengalami semacam emosi yang kita sepakati bersama sebagai kecemasan atau ketakutan. Namun periode kecemasan singkat yang menyerang individu normal hamper tidak dapat dibandingkan dengan intensitas atau durasi, juga tidak sama melemahkannya, dengan kecemasan yang diderita oleh seseorang yang mengalami gangguan anxietas.

Gangguan anxietas didiagnosis jika secara jelas terdapat perasaan cemas yang dialami secara subjektif. DSM IV TR mengajukan enam kategori utama : fobia, gangguan panic, gangguan anxietas menyeluruh, gangguan obsesif kompulsif, gangguan stress pascatrauma, dan gangguan stress akut. Terkadang seseorang yang menderita satu gangguan anxietas juga memenuhi criteria diagnostic gangguan lain, sebuah situasi yang disebut komorbiditas. Komorbiditas dalam gangguan anxietas terjadi karena dua hal :

1. Simtom berbagai gangguan anxietas tidak seluruhnya spesifik bagi gangguan tertentu.
2. Faktor-faktor etiologis yang memicu timbulnya berbagai gangguan anxietas mungkin dapat diterapkan bagi lebih dari satu gangguan.

Berikut enam kategori utama gangguan anxietas :

1. FOBIA

Fobia merupakan ketakutan dan penolakan terhadap objek atau situasi yang tidak mengandung bahaya yang sesungguhnya. Istilah fobia biasanya berarti bahwa seseorang mengalami distress yang parah dan hendaya social atau pekerjaan karena kecemasan tersebut.

Fobia Spesifik

Merupakan ketakutan yang beralasan yang disebabkan oleh kehadiran atau antisipasi suatu objek atau situasi spesifik

Fobia Sosial

Merupakan ketakutan menetap dan tidak rasional yang umumnya berkaitan dengan keberadaan orang lain. Individu yang menderita fobia social biasanya mencoba menghindari situasi dimana ia mungkin dinilai dan menunjukkan tanda-tanda kecemasan atau berperilaku secara memalukan.

2. GANGGUAN PANIK

Dalam gangguan panic seseorang mengalami serangan mendadak dan sering kali tidak dapat dijelaskan dalam bentuk serangkaian simtom yang tidak mengenakkan, ex. Kesulita bernafas, jantung berdebar, mual, nyeri dada, merasa seperti tersedak, dan tercekik

3. GANGGUAN ANXIETAS MENYELURUH

Individu yang menderita gangguan anxietas menyeluruh terus menerus merasa cemas, sering kali tentang hal-hal kecil. Sebagian besar di antara kita dari waktu ke waktu memiliki kekhawatiran. Namun, pasien yang menderita GAD memiliki kekhawatiran kronis. Mereka mengabiskan sangat banyak waktu untuk mengkhawatirkan banyak hal dan menganggap kekhawatiran mereka sebagai sesuatu yang tidak dapat dikontrol.

4. GANGGUAN OBSESIF KOMPULSIF

Suatu gangguan anxietas dimana pikiran dipenuhi dengan pemikiran yang menetap dan tidak dapat dikendalikan dan individu dipakasa untuk terus menerus mengulang tindakan tertentu, menyebabkan distress yang signifikan dan mengganggu keberfungsian sehari-hari.

Etiologi Anxiety Disorder

Berbagai kemungkinan penyebab fobia juga dikemukakan oleh para pendukung paradigm psikoanalisis, behavioral, kognitif, dan biologis.

Terapi Anxiety Disorder

Pada pendekatan psikoanalisis menggunakan asosiasi bebas, analis mendengarkan dengan penuh perhatian apa yang disebutkan pasien terkait dengan setiap rujukan mengenai fobia. Analis juga berupaya menemukan berbagai petunjuk terhadap penyebab fobia yang ditekan dalam isi mimpi yang tampak jelas.

Pendekatan Behavioral menggunakan desentisasi sistematik, individu yang menderita fobia membayangkan serangkaian situasi yang semakin menakutkan sementara berada dalam kondisi relaksasi mendalam. Kemudian, ada yang menggunakan tekhnik flooding, rasa tidak nyaman ekstrem menjadi bagian tak terhindarkan dalam prosedur ini sehingga belum lama ini cenderung menahan terapis untuk menggunakan teknik ini, kecuali mungkin sebagai jalan terakhir bila pemaparan secara bertingkat tidak membuahkan hasil.

Pada pendekatan biologis, obat-obatan yang mengurangi kecemasan disebut sebagai sedative, tranquilizer, atau anxiolytic. Barbiturate adalah katgori obat-obatan utama yang pertama kali digunakan untuk menangani gangguan anxietas, namun kategori obat-obatan tersebut menyebabkan ketergantungan yang tinggi dan beresiko mematikan bila overdosis.

Referensi :

1. Rohman, F.F., Fauziah, A. (2008). Rancangan Bangun Aplikasi Sistem Pakar Untuk Menentukan Jenis Gangguan Perkembangan Pada Anak. Jurnal Mediia Informatika, vol 6 no 1.

2. Davison, G.C., Nelae, J.M., Kring, A.M. (2006). Psikologi Abnormal. Edisi ke-9. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

3. Semium, Y. (2006). Kesehatan Mental. Yogyakarta: Kanisius

4. Hymann, B.M., Pedric, C. (2011). Obsessive Compulsive Disorder. USA: Twenty First Century Books

5. Menzies, R.G., Siva, P.D. (2003). Obsessive Compulsive Disorder “Theory, Research, And Treatment”. USA: Wiley

6. Supratiknya. (____). Mengenal Perilaku Abnormal. Jogja: Kanisius

7. DiTomasso, R.A., Gosch, E.A. (2002). Anxiety Disorders: A Practitioners Guide To Comparative Treatments. USA: Berryville Graphics

8. Simpson, H.B., Neria, Y., Fernandez, R.L., Scheiner, F. (2010). Anxiety Disorders. USA: Cambridge University Press

9. http://informatika-unkris.ac.id/img/buku/sistem-pakar-5.pdf

10. http://tmm999.blogspot.com/2012/06/pengantar-sistem-pakar.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar